Posts

Karena hidup adalah anugerah

"papamu marah-marah waktu itu. Karena mama udah kesakitan tapi suster-suster di dalam ruang bersalin malah baca majalah. Dan papamu nggk boleh nungguin didalam, disuruh keluar. Ya mungkin karena belum waktunya kamu lahir, orang jawa bilang belum 'sangat'." kenang mama ketika malam itu, kami bercerita tentang bagaimana pada hari yang sama 31 tahun yang lalu, mama melahirkanku kedunia. "hahaha aku bisa ngebayangin." sahutku geli "ya itu kali pertama papamu ngeliat orang kesakitan waktu melahirkan. Emang mama sengaja supaya papamu berkurang kereng nya ke mama." jawab mama dengan nada penuh kemenangan. Waktu kecil, aku masih ingat betapa takutnya aku dan kakakku kepada ayah kami. Terutama kakakku. Ayahku seorang tentara yang memulai karir dari bawah. Aku juga sering mendengar dari ibuku bahwa ayah sering main tangan ke ibuku, dan kakakku yang masih kecil. Hal ini yang mungkin membuat kakakku jadi si rebel ketika remaja. "loh pas mbak lahir, emang...

Maaf, Pesonamu Telah Luntur

Maaf, pesonamu telah luntur. Semenjak aku tahu bahwa ada malaikat kecil yg skrg menjadi amanah dan tanggung jawabmu, meskipun saat itu kamu tidak pernah mengatakan padaku tentang status barumu, hatiku hancur. Kamu adalah satu2nya, pria yang tidak mengejekku seperti teman2 satu angkatanku. Kamu, tidak menertawakan cintaku padamu. Meskipun kamu bagai impian yang selalu kuidamkan, yang ku sangka akan meresponku dengan baik saja, tidak pernah kuimpikan. Kamu lain, kamu tersentuh atas pernyataan cintaku hari itu. Kamu menganggap aku unik, karena telah memendam rasa padamu sejak 15 tahun yang lalu. Kamupun membayangkan, kemungkinan kemungkinan apa yang akan kamu lakukan jika aku menyatakan cinta lebih cepat. "kamu akan kujadikan pacar" katamu. Hatiku bagai terbang, bahagia tak terkira. Kata2mu itu mengisyaratkan bahwa kamu menerimaku. Namun aku masih tergagap ketika memahami bahwa maksudmu, hanya sejauh itu. Kebahagiaan itu, masih terasa sampai hari ini. Sikapmu yang menerima...

menjadi yang seharusnya

Image
sudah 25 hari sejak kakakku masuk pendidikan secapa akhir tahun 2018 lalu. aku menjadi full time nanny untuk keponakan semata wayangku. cucu satu-satunya kedua orang tuaku. keputusanku untuk resign 7 bulan yang lalu ternyata tepat. ada amanah besar yang menantiku di tahun 2019 ini. bukan karir, bukan gaji, namun sedekah amal untuk keluarga yang tidak pernah aku lakukan sepanjang 29 tahun umurku kuhabiskan. masih sangat kuingat sekitar 6 bulan sebelum kakakku memutuskan untuk mendaftar di pendidikan itu, betapa khawatirnya dia tentang anaknya apabila dia berhasil lolos dan masuk pendidikan. kakakku sangat mencintai anaknya perempuannya yang masih berumur 10 tahun itu. penyesalannya ketika menjadi ibu muda sepertinya membuatnya tidak bisa lepas dari putrinya itu. dulu, keponakanku hampir tak pernah mendapat kasih sayang ibunya sejak lahir hingga berusia 4 tahun. kakakku adalah seorang atlet penembak nasional sewaktu dia muda. sehingga waktunya habis untuk berlatih, dan lomba. hingga...

hilang

dan memang dia bukan milikku. inilah yang terbaik tentang kami. karena merindukannya hanya akan membawa keburukan. karena sia-sia menangis dan merana mengingatnya. bahwa saya lebih memilih untuk tidak memikirkannya sehingga lupa, sehingga tidak rindu, sehingga tidak ingin, sehingga tidak berdosa. karena dia bukan milikku. karena harusnya memang seperti ini. harus seperti ini. ini yang benar. jangan kembali lagi. jangan kembali lagi. dan jangan bersedih hati.

rumah kardus

kali ini cerita tentang bagaimana perubahan manusia setelah terbentur berbagai halangan dalam hidup yang tak pernah ada habisnya. subyeknya tetap, yaitu saya. tokoh utama dalam blog ini. bagi sebagian orang menceritakan pengalaman hidupnya kepada orang lain, lebih mudah daripada harus menulis. tapi tidak bagi sebagian orang termasuk saya. saya termasuk manusia yang jarang sekali berbagi masalah pribadi. bukan karena saya orang yang introvert keras, namun karena saya khawatir bahwa saya tak sanggup menahan air mata saat lisan ini menari untuk merangkai kata. merangkai kata yang sumbernya berawal dari hati, bagi saya sama dengan sebuah proses menyiapkan, memilih, memilah dan menata hati sebelum semua rahasia terungkap dalam sebuah bahasa lisan yang bisa dimengerti orang lain. itu seperti mengorek bekas luka, lebih melelahkan daripada menjalani benturan hidup itu sendiri. saya, lebih memilih mengungkapkan semua-nya sejujur-jururnya tentang suara hati ini dalam diam, dalam keheningan ...

Kuputuskan untuk pergi

Tak ada gairah untuk membuka sosmed manapun, tidak ada keinginan untuk mengupdate status di story sosmed manapun. Karena pada akhirnya aku telah mengambil langkah untuk menghapus nomormu dari phonebookku. Saat ini tidak ada lagi kamu yang setia membaca storyku dalam diam. Dan aku tau itu. Namun aku tidak boleh bertindak lebih jauh untuk semakin dalam mencintaimu. Sebuah langkah yang berat. Sangat berat, melepasmu lagi. Hingga saat aku menulis ini, aku masih saja ingin menangis. Hatiku sesak. Aku tak berdaya. Tanpa aku menginginkannya, kenangan betapa welcome nya sikapmu kepadaku setelah penantian lama yang hanya bisa aku impikan menghujam pikiran ini. Rindu. Kepalaku penuh dengan kamu. Sesak. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan menyebut namamu dalam doaku saja sudah tidak boleh. Aku bisa apa. Yang aku tahu kini adalah aku,,,tak harus menyimpan nomormu lagi, tak harus mengingatmu lagi, tak boleh mencintaimu lagi. Aku tak mau perlahan lahan. Aku mau segera saja. Aku hanya pe...

29 my age

(pliss jangan ketawa setelah membaca judulnya. beberapa tahun lalu ada public figure yang berkata demikian..aku ikut saja biar hepi ^^) oke lets start .. tahun 2018 merupakan tahun dimana untuk pertama kalinya setelah dewasa, aku ingin hari ulang tahunku diperpanjang barang 2 atau 3 hari. alasannya adalah karena aku merasakan amat bahagia. meskipun pada tahun ini aku memasuki umur yang sangat matang -29 tahun- dan belum ada calon suami yang bersedia mempersuntingku, meskipun 7 hari yang lalu aku baru saja mengundurkan diri dari perusahaan yang untuk pertama kali sepanjang aku bekerja diberbagai perusahaan, aku mendapatkan gaji fantastis (versiku) yaitu kenaikan 2 kali lipat dalam kurun waktu 1 tahun. meskipun juga 2 minggu sebelumnya, aku memutuskan untuk hengkang dari cinta sebelah tanganku selama 15 tahun setelah aku akhirnya mengkonfirmasi dari pernyataan dia sendiri bahwa dia benar-benar sudah menikah.   aku..untuk tahun ini, dan untuk hari ulang tahunku yang ...